Narasumber dari webinar kali ini adalah Sri Wahyaningsih (Pendiri Sanggar Anak Alam). Webinar kali ini juga dibuka oleh penampilan menarik dari sanggar tari komunitas anak-anak di Lourdes dan Arbes. Dalam webinar kali ini, Ibu Wahya menekankan mengenai pentingnya menciptakan ekosistem belajar. Ekosistem belajar yang baik akan mampu membuat proses belajar tetap berjalan. Tidak untuk percaya diri dengan apa yang kita miliki karena belajar tidak semata-mata tergantung dari 1 unsur saja, melainkan ketika kita mampu memaknai dan memanfaatkan sumber daya dan kekuatan yang ada di sekitar kita dan berada di lingkungan tempat kita tinggal.
0 Comments
Webinar pada kali ini dikunjungi oleh narasumber Ibu dr. Sri Redatin Retno Pudjiati, M.Si. (Dosen Fakultas Psikologi UI). Dalam kesempatan kali ini, Ibu Pudji memberikan beberapa tips-tips agar orang tua dapat mengurangi stres seperti: menerima keadaan, mengurangi tuntutan, realistis, berbagi peran dan mengembangkan toleransi di dalam keluarga, membagi waktu, menciptakan suasana belajar yang serupa seperti di sekolah, membuat support group, berdialog dengan orang lain, menyediakan waktu untuk melakukan hal yang digemari, dan menyediakan kegiatan kreatif bagi anak di rumah.
Carita Minggu Sore sesi 2 dihadiri oleh seorang narasumber bernama Ibu Henny Supolo sebagai Ketua Yayasan Cahaya Guru. Ibu Henny menceritakan bahwa pendidikan di masa pandemi harus ramah anak dan ramah orang tua. Kita punya kekuatan, kita bisa, dan kita tidak sendirian. Ibu Henny Supolo mengatakan bahwa “Belajar tak semata terbatas di sekolah, melainkan kita bisa belajar dari mana saja, termasuk di rumah".
Webinar bersama Ibu Zubaidah Djohar sebagai seorang penyair menyampaikan bahwa puisi adalah cara kita menunjukkan pikiran kita. Puisi membantu kita melukiskan apa yang ada dalam pikiran kita. Berpuisi tak sekadar berkata, melainkan memberi rasa pada setiap kata yang dituliskan. Puisi juga dapat dijadikan sarana sebagai katarsis atau cara positif mengungkapkan emosi.
Berbagi cerita bersama Ibu Sisca Wiguno yang merupakan seorang staf kesehatan PBB UNICEF di daerah Maluku. Dalam kegiatan virtual kali ini, Ibu Sisca mengajak ibu-ibu komunitas LAPPAN untuk melihat perkembangan COVID-19. Ibu Sisca menjelaskan bahwa kita bersama memiliki kontrol atas penyebaran virus COVID-19. Kita masyarakat berperan besar dalam memutus mata rantai ini. Dengan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah, melakukan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak sejauh 2 meter, dan memakai masker) dan menghindari 3R (Ruangan tertutup, ramai-ramai, dan rumpi jarak dekat), kita melakukan kebaikan bagi orang lain. Kita menularkan kebaikan dan berkontribusi dalam menekan penyebaran virus COVID-19.
Webinar dilaksanakan bersama narasumber Ghea Farasania yang merupakan lulusan sarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia angkatan 2016. Mbak Ghea menjelaskan mengenai pentingnya waktu berkualitas untuk diri sendiri demi menjaga kesehatan mental.
Di situasi seperti ini, memang seringkali muncul stres, mood yang buruk, demotivasi, galau, dan sebagainya. Oleh karena itu, Tim Relawan PFA Psikologi UI NGASO bersama dengan @ppiitalia. Untuk selengkapnya, bisa langsung cek Spotify, Anchor, Apple Podcast, dan Google Podcast ya!
|
AuthorAdmin Archives
August 2020
Categories |